Sekarang ini, merokok seolah menjadi sesuatu yang biasa di berbagai kalangan. Baik itu muda-mudi maupun orang yang sudah berumur pun tidak luput dari batang tembakau ini. Padahal, dahulunya pada abad ke 16, rokok hanya bisa dinikmati oleh para bangsawan Eropa. Hingga lama kelamaan, kebiasaan merokok meluas ke negara-negara lain termasuk Indonesia (sumber : Wikipedia).
Selain kebiasaan tersebut, kebiasaan merokok hanya dilakukan ketika sedang menghadapi pikiran yang berat dan luang waktu yang ada. Jumlah rokok yang mereka habiskan pun tidak sebanyak mereka yang mencandu puntung yang mengandung tar, nikotin, dan berbagai zat lainnya ini.
Ketika ditanya soal dampak yang mereka rasakan, sesak nafas merupakan jawaban penting bagi mereka. Selain itu, turunnya stamina juga menjadi dampak lain bagi para perokok aktif ini.
Namun demikian, kontroversi mengenai rokok tak pernah reda. Di satu sisi, rokok mengandung zat-zat berbahaya bagi tubuh yang menghirup rokok maupun asapnya, namun di sisi lain, rokok menyumbang devisa negara yang cukup besar. Sebuah polemik kehidupan masyarakat yang patut kita ikuti perkembangannya baik dari sisi kesehatan, bisnis, maupun para perokok itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar